• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水Pondok Tjandra Indah 老年华人普通话的语音 | A.S. | Century 846 1502 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水Pondok Tjandra Indah 老年华人普通话的语音 | A.S. | Century 846 1502 1 SM"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

47

Pelafalan Bahasa Mandarin Generasi Tua Di Pondok Tjandra Indah 泗水Pondok Tjandra Indah 老 华人普通话的语音

Carolina A.S. & Henny P. S. Wijaya

Program Studi Sastra Tionghoa Universitas Kristen Petra, Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236

E-mail: zhengrouhui@yahoo.com & hennypsw@gmail.com

ABSTRAK

Dari generasi ke generasi etnis Tionghoa di Surabaya memiliki ciri – ciri yang berbeda. Dalam berkomunikasi generasi tua etnis Tionghoa memiliki ciri yang khas dalam tataran bunyi dan intonasi. Ada 2 tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui apakah pelafalan bahasa Mandarin generasi tua ada perubahan atau tidak dan perubahannya apa saja. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dan subyeknya adalah generasi tua yang berusia 60 tahun – 80 tahun yang bisa membaca karakter hanzi dan berada di perumahan Pondok Tjandra Indah. Teori yang dipakai dalam penelitian ini ada 8, tetapi yang ada 3 macam yang penting dalam pelafalan bahasa Mandarin yaitu nada,vokal dan konsonan. Hasil dari penelitian ini, penulis mendapatkan bahwa ada 3 macam kesalahan yang telah terjadi yaitu kesalahan dalam vokal, konsonan dan nada. Di dalam perbedaan nada, semua nada mengalami perbedaan. Perbedaan vokal yang terjadi ada 10 perbedaan, sedangkan di dalam konsonan ada 5 konsonan yang terjadi perbedaan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu perbedaan pelafalan generasi tua di Pondok Tjandra Indah, Surabaya mungkin karena perbedaan dari pelafalan guru di sekolah.

Kata kunci:Pelafalan, Bahasa Mandarin, Generasi Tua

摘要

泗水华人每一代 不同的特点 交流中, 老 华人大具 语音语调的特

点 根据作者做的预调查, 他们在交际过程中,具 特别的标注 本研究

的目的为两个: 想知道老人普通话的发音 没 偏差和想知道老人普通话

的发音 哪些偏差 根据笔者研究后,发现在泗水Pondok Tjandra Indah老 人汉语普通话的语音跟中文标准 偏差 本研究的工具是笔者亲自去访问并 调查 研究对象是在 Pondok Tjandra Indah 60 岁到80 岁并能够读汉字的老

人 研究的相关理论 八个但是最 要 个就是声调 声母 韵母 笔

者做研究以后, 个结果就是 声调 韵母 声母的偏差 声调偏差 ,

所 的声调发生偏差 在韵母偏差 , 10 个韵母发生偏差 声母偏差

5 个声母发生偏差 泗水 Pondok Tjandra Indah 老 华人汉语普通话语音可 能因为老师的语音 偏差

(2)

48 PENDAHULUAN

Menurut Ratih (2006, p.1), bahasa adalah sarana komunikasi terpenting antara sesama manusia. Seiring kemajuan jaman, dewasa ini semakin banyak orang belajar bahasa asing. Menyinggung tentang “Bahasa Mandarin”, sekarang pastilah banyak orang yang mengenalnya. Ini karena sampai sekarang ini populasi pengguna Bahasa Mandarin di daratan Tiongkok telah mencapai 1,3 Milyar jiwa, ditambah dengan berjuta – juta etnis Tionghoa yang tersebar di berbagai Negara dan daerah, yang mencapai seperempat dari penduduk dunia, juga menggunakan Bahasa Tionghoa sebagai bahasa kedua mereka, seperti Indonesia (sampai sekarang tercatat 16 juta jiwa, merupakan suku terbesar ketiga di Indonesia), Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, serta beberapa Negara di Eropa Barat, Amerika, Kanada dan lainnya. Selain itu, yang peling penting lagi, PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) telah menetapkan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa komunikasi mereka. Ini semua membuat Bahasa Mandarin menjadi bahasa yang digunakan seluruh dunia - Bahasa Internasional. Dan menjadi Bahasa Internasional kedua.

Lafal adalah kulit terluar dari suatu bahasa, adalah suara yang dikeluarkan oleh alat ucap manusia dan termasuk salah satu jenis suara. Dilihat dari sudut pandang ilmu pengetahuan alam, lafal dan suara alam sendiri mempunyai landasan yang sama. Oleh karena itu, lafal sangat penting dikuasai dalam pembelajaran bahasa Mandarin (Arina, 2011, p.1–2). Menurut Luo 罗 (2004, p.5), pelafalan sangat penting dipelajari karena pelafalan bisa membantu kita belajar dengan baik pelafalan yang standar. Kita dapat membedakan ragam bahasa menurut pemakai dan pemakaiannya. Keberagaman bahasa ditentukan oleh berbagai aspek luar bahasa, seperti kelas sosial, jenis kelamin, etnisitas dan umur. Dari generasi ke generasi etnis Tionghoa di Surabaya memiliki ciri – ciri yang berbeda. Dalam berkomunikasi generasi tua etnis Tionghoa memiliki ciri yang khas dalam tataran bunyi dan intonasi. Menurut pra survey yang dilakukan oleh penulis, ada penanda – penanda khusus dalam komunikasi mereka. Seperti 哥哥 yang harusnya dibaca [k k ] tapi generasi tuanya membacanya [koko], dan juga ada beberapa kata yang harusnya dibaca [tɕin] menjadi [tɕiŋ]. Kebanyakan generasi tua menambahkan huruf /k/ di belakang kata – kata. Misalnya 吃 [tsʽ k], 了 [lek],六 [liuk],十 [sek]. ]. Dan juga ada beberapa kata yang cara bacanya seharusnya ada “H” tetapi pada saat dibaca tidak ada “H”. Contoh 刷 pada saat membacanya [sua] seharusnya [ʂʽua]. Kejadian ini juga sering ditemui di dalam Pasar Atom, perumahan Pondok Tjandra Indah dan lain – lain. Penulis memilih tempat di perumahan Pondok Tjandra Indah karena menurut pra survey yang dilakukan oleh penulis, di sana banyak generasi tua etnis Tionghoa dan juga sebagian besar ada perbedaan pelafalan yang dilakukan oleh generasi tua.

(3)

49 Pelafalan

Apa itu pelafalan? Pelafalan adalah alat bicara manusia untuk mengeluarkan suara, ini mewakili makna suara yang pasti. Di waktu yang sama, pelafalan adalah benda bahasa yang paling luar, sehingga bahasa dapat menjadi bentuk benda yang akan tetap ada. Dan juga bisa dikatakan, pelafalan adalah titipan bahasa, adalah bentuk bahasa yang tetap ada, dan juga bagian luar dari bahasa (Hu 胡 , 2006, p.1).

Bahasa Mandarin standar yang berasal dari pelafalan Běijīng

Pelafalan Běijīng sebagai bahasa Mandarin standar. Bahasa Mandarin standar adalah bahasa suku hàn yang sudah distandarisasi, di China semua orang menggunakan, dan juga untuk menentukan pelafalan yang standar yaitu dengan cara mengambil pelafalan dari tempat yang masih ada, dan pelafalan itu bukan dari orang yang membuatnya, apalagi beberapa aksen dialek digabung menjadi satu, itu sangat memaksakan. Dan itu bisa menjadi suatu yang salah (Xu徐 ,1999, p.2).

Vokal dan Konsonan

Tipe bunyi yang terbuka untuk umum dan tertutup semuanya adalah timbul pergantian, membentuk kualitas suara yang tidak sama, bagian suara minor yang terus menerus tidak putus. Tradisi pelajaran pelafalan bagian suara minor yang tipe bunyi terbuka untuk umum disebut “Vokal”, bagian suara minor yang tipe bunyi tertutup disebut “Konsonan”. Vokal dan konsonan adalah 2 konsep pelajaran pelafalan yang paling dasar (Wáng王, 1992, p.35).

Konsonan Awal

Konsonan awal terbagi menjadi 7 bagian bahwa konsonan awal bisa dibagi menjadi 7 bagian : b, p, m adalah bunyi labial, f adalah bunyi labiodental, z,c,s, adalah bunyi dental, d, t, n, l, adalah bunyi Alveolar, zh, ch, sh, r adalah bunyi Palatal, j,q,x, adalah bunyi lidah depan, g,k,h adalah bunyi lidah dasar (Hú 胡, 2006, p.7).

Nada

(4)

50 Suku Kata

Menurut Lü 吕 (2007, p.135–136), sistem pelafalan di dalam Bahasa Tionghoa Modern, komposisi pelafalan yang paling dasar adalah suku kata, nada kalimat, berhenti dan aksen. Ketika kita berbicara memakai Bahasa Mandarin, paling sedikit kita mau membicarakan 1 suku kata. Pada kata kē xué ( 科学) ada 2 suku kata. Pada saat berbicara, di antara dan xué berhentinya boleh ada, atau panjang atau pendek berhentinya, tetapi di antara tidak boleh ada yang jedanya, di antara xué juga tidak bisa ada jedanya. Ini menunjukkan suku kata adalah satuan bahasa Bahasa Tionghoa secara lisan yang paling kecil.

Perubahan Nada “bù” dan “ yī”

Menurut Cao 曹 (2005, p.127), di dalam bahasa Mandarin bù” dan “ yī”. Dua kata yang perubahan nadanya secara berturut – turut juga adalah sangat tiba – tiba. Peraturan perubahan nada mereka yaitu :

Tabel 2.3 Perubahan Nada“bù” Keadaan pembacaan

secara berturut - turut

Contoh Kondisi perubahan nada

Pada saat sebelum nada keempat

bù dàn, bù tòng, bù qù, bù xiàng, bù lài, bù kàn

bù bú

Pada saat sebelum nada pertama, kedua dan ketiga

bù dān, bù tong, bù xiǎng, bù lái, bù kān

Nada tidak berubah

Tabel 2.4 Perubahan Nada “ yī” Keadaan pembacaan

secara berturut - turut

Contoh Kata Kondisi perubahan nada

Pada saat perhitungan Yī, èr, sān, yī jiǔ yī yī nián, yī céng, èr shí yī (gè)

Nada Tidak berubah

Pada saat bertemu dengan nada keempat (selain

kondisi dibawah)

Yī zhì, yī tiào, yī bài, yī kè, yī wàn, yī gè

Yī yí

Pada saat bertemu dengan nada pertama, kedua dan

ketiga (selain kondisi dibawah)

Yī zhì, yī tiǎo, yī bǎi, yī kē, yī wǎn, yī gé

Yī yì

METODE PENELITIAN

(5)

51

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membuat 11 kalimat dalam tulisan hanzi. Kemudian responden membaca dan penulis merekam dengan menggunakan handphone. Setelah itu, penulis mewawancarai responden dengan pertanyaan yang dasar dan mencatat jawaban mereka. Setelah itu, penulis mengolah data dan menemukan perbedaan pelafalan bahasa Mandarin. Penulis melakukan wawancara untuk kedua kalinya untuk mendapatkan jawaban yang lebih dalam.

ANALISIS DATA

Berdasarkan dari hasil pengolahan data, penulis menemukan adanya perbedaan dalam pelafalan pada generasi tua. Perbedaan pelafalan dapat dikategorikan menjadi 3 macam yaitu perbedaan nada, vokal dan konsonan. Pertama – tama penulis akan membahas sedikit tentang perbedaan nada yang terjadi. Perbedaan nada terjadi pada semua nada. Pada nada pertama, ada 5 kata yang berbeda. Nada pertama mengalami perbedaan menjadi nada keempat atau tidak bernada. Pada nada kedua, ada 5 kata yang berbeda. Nada kedua mengalami perbedaan menjadi nada keempat atau tidak bernada. Pada nada ketiga, ada 15 kata yang berbeda. Nada ketiga mengalami perbedaan menjadi nada 2 atau tidak bernada. Dan pada nada keempat, ada 6 kata yang berbeda. Nada keempat mengalami perbedaan menjadi nada pertama, kedua atau tidak bernada.

Kedua, penulis akan membahas tentang perbedaan vokal yang terjadi. Ada 10 perbedaan yang terjadi pada vokal. Vokal [ə] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu 丰. Vokal [ ] mengalami perbedaan di 4 kata yaitu 地 儿 么 dan 个. Vokal [y] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu 讯. Vokal [ɑʊ] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu 到. Vokal [ɛ] mengalami perbedaan di 2 kata yaitu dan 学. Vokal [æ] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu 渐. Vokal [ʅ] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu 室. Vokal [i] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu日. Perbedaan vokal [uo] di 1 kata yaitu 落. Vokal [əʊ] mengalami perbedaan di 3 kata yaitu 就 休 dan 都. Itulah perbedaan vokal yang terjadi, selanjutnya penulis akan membahas perbedaan konsonan.

Perbedaan konsonan terjadi pada 5 konsonan. Konsonan [ʂ] mengalami perbedaan di 7 kata yaitu 书 是 什 室 时 dan 诗. Konsonan [ŋ] mengalami perbedaan di 1 kata yaitu 棚. Konsonan [ʈʂʽ] mengalami perbedaan di 3 kata yaitu 迟 陈 和车. Konsonan [ʈʂ] mengalami perbedaaan di 4 kata yaitu 中 志 正 和著. Konsonan dengan penambahan huruf k” dibelakang kata di 16 kata yaitu

读 的 了 不 富 国 秘 息 落 杂 入 热 落 夜 一 八

dan 他.

(6)

52

televisi yang mereka tonton dan radio yang mereka dengarkan. Cara pengajaran di sekolah berbeda antar satu dengan yang lainnya seperti mengajarnya sangat disiplin dan keras, dan lain – lain.

Guru di sekolah pertama kali mengajarkan bahasa Mandarin mulai dari belajar yang paling dasar yaitu b,p,m,f dan goresan. Tetapi responden 1,2,3 dan 4 dalam pelafalan bahasa Mandarin ada perbedaan karena pada saat responden belajar bahasa Mandarin, belajarnya hanya dengan cara mendengarkan dari gurunya melafalkan dan juga pada saat itu, ejaan bahasa Mandarin masih belum ada. Hal itulah yang menyebabkan adanya perbedaan di pelafalan mereka.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang penulis dapatkan dari penelitian ini yaitu perbedaan pelafalan generasi tua di Pondok Tjandra Indah, Surabaya terjadi karena perbedaan dari pelafalan guru di sekolah. Guru memegang peranan yang penting di dalam mengajarkan pelafalan. Apabila guru mengajarkannya salah, murid juga akan melakukan kesalahan yang sama.

Penelitian ini memiliki kelemahan karena tidak menggunakan program dalam mengidentifikasi nada. Oleh karena itu, apabila ada yang mau melakukan penelitian tentang nada pelafalan Bahasa Mandarin di masa yang akan datang, sebaiknya menggunakan program agar hasil yang didapat lebih akurat.

.

DAFTAR PUSTAKA

Cao, Wen 曹 , 文. (2005). Hanyu Yuyin Jiaocheng 汉 语 语 音 教 程.Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Hu, Ji Cheng 胡,吉成. (2006). Xiandai Hanyu Jichu 现代汉语 础.Beijing: Beijing Daxue Chunbanshe.

Luo, Chang Pei罗, 常 . (2004). Putong Hua Yin Xue Gang Yao普通话音学 纲要. Beijing : Shangwu Yin Shu Guan Chuban.

Lü, Bi Song吕,必松. (2007). Hanyu He Hanyu Zuowei Di er Yuyan Jiaoxue汉 语和汉语作为第二语言教学. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe. Puspasari, Ratih. (2005). “Pengajaran Bahasa Tionghoa pada Anak – Anak.

Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Rariwu, Arina. (2011). “Penelitian Observasi Pengajaran Pelafalan di SD Bright Kiddie 3Kelas . Skripsi. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Wang, Li Jia 王,理嘉. (1992). Yuyin Xue Jiaocheng 语音学教程.Beijing: Beijing Daxue Chunbanshe.

Referensi

Dokumen terkait

3 Non Value-Added (NVA) merupakan aktivitas-aktivitas dari suatu proses bisnis yang tidak memberikan nilai tambah kepada customer maupun dalam proses bisnis. Setelah dilakukan

Selanjutnya kegiatan eksperimen dilakukan sebagai berikut: (a) melaksanakan pretes untuk mengetahui kemampuan awal pemahaman dan penalaran matematis sebelum diberikan

to equity ratio, dan current ratio secara simultan terhadap dividend payout ratio. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data

penuh. Para pelaku yang paling penting dalam kehidupan seorang anak adalah, orang tuanya. Oleh karena itu, keluarga dapat menjadi faktor tunggal yang terpenting

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung melalui wawancara dengan orang atau keluarga yang berhubungan langsung

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa pada variasi 2 dan 4 di reaktor kontinyu vertikal menunjukkan efisiensi penyisihan tertinggi zat warna. Sedangkan pada

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada karyawan di Rumah Sakit BaliMéd, didapatkan hasil yaitu

Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang direncanakan secara khusus yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan terprogram